MotoBike - Pasti banyak yang masih penasaran dengan skutik terbaru dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), yaitu Mio J. Mungkin pertanyaannya, samakah karakternya dengan Mio Sporty? Mengingat secara perlahan posisinya akan menggantikan raja skutik itu.
Beberapa edisi yang lalu Mr. Testo sempat mencobanya di Bali (OTO edisi 40/XXI), tapi hanya di parkiran. Nah, biar makin jelas OTOMOTIF pinjam unitnya ke YIMM untuk test ride.
Pastinya dikupas tuntas dari riding position, handling, performa sampai konsumsi bensin.
Seperti kemarin sudah sedikit dibahas, posisi duduk di Mio J tergolong santai mirip Mio Sporty, untuk perjalanan lama enggak bikin pantat pegal. Busa jok empuk dan sarungnya kesat. Jadi saat hard braking pun enggak mudah melorot. Oh iya, joknya lebih panjang dari Mio Sporty, pembonceng lebih nyaman.
Skutik yang tersedia dalam 3 tipe, spoke (Rp 11,99 juta), cast wheel (CW) (Rp 12,8 juta) dan CW Teen (Rp 12,93 juta) ini, deknya sekarang memanjang dan melebar, sehingga kaki lebih leluasa, meletakkan barang bawaan juga lebih mudah. Tapi sayangnya kala akselerasi awal, ada getaran cukup terasa di kaki, bikin geli nih!
Karakter handling dan kaki-kaki Mio J ternyata masih sama dengan Sporty, lincah dan stabil. Rancangan sasis dan kaki-kaki memang mantap, untuk menikung sangat nurut, bikin pede deh. Bahkan sampai standar menggasak aspal pun tetap mantap. Padahal ukuran ban tergolong imut, depan 70/90-14 belakang 80/90-14.
Selap-selip di kemacetan juga sangat mudah, enteng banget lah. Namun ada tapinya, karakter suspensi yang cukup keras dari Mio Sporty masih diwariskan. Guncangan di setang paling terasa saat ketemu speedtrap.
Sangat terasa saat bukaan awal, torsi langsung nendang. Angka maksimal torsi mencapai 8,5 Nm di 5.000 rpm. Karakter ini mendukung digunakan di jalanan perkotaan yang cenderung stop and go. Saat dites pakai Racelogic oleh Mr. Testo yang berpostur 173 cm/65 kg, 0-60 km/jam cukup 7,5 detik!
Beberapa perubahan untuk mendapatkan karakter ini di antaranya pakai roller rocker arm, jarak puli makin pendek, roller lebih ringan (9,5 gr) dan peningkatan rasio kompresi jadi 9,3:1. Yamaha pede meningkatkan rasio kompresi, “Lantaran menggunakan piston forged dan silinder DiASil yang sudah terbukti kuat,” terang M. Abidin Assistant GM Technical YIMM.
Ketika sudah riding, paling enak sih saat sudah di kecepatan antara 50-70 km/jam. Di kecepatan tersebut kombinasi torsi dan tenaga maksimal begitu terasa. Jika sudah menyentuh 80
km/jam, untuk menambah kecepatan terasa lambat, hingga maksimal di 100 km/jam.
Karakter baru lainnya yang diusung Mio J pada konsumsi bensin, sekarang terbilang irit! Menggunakan Shell Super pakai metode full to full, 1 liter bisa dipakai menempuh jarak 41 km. Jalan yang dilalui kondisinya khas Jakarta, ada kemacetan, santai hingga jalan lengang yang bisa gas pol. Jadi apa adanya seperti kala berkendara harian.
Hal ini menurut Abidin, sapaan pria ramah ini didapat dari rancangan mesin yang lebih minim gesekan, dan tentu saja dari sistem injeksi yang diusung, yaitu Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI).
Oh iya, pembukaan butterfly throttle body pakai sistem 2 kabel, mirip pada Xeon dan New Scorpio Z. Hal ini agar buka tutup lebih responsif, tapi negatifnya kalau belum terbiasa lengan jadi mudah pegal kendati ridingsebentar.
Bisa jadi pengganti sang raja kah?
Hasil pengetesan:
0-60 km/jam : 7,5 detik
0-80 km/jam : 15,3 detik
0-100 m : 8,8 detik
0-201 m : 13,8 detik
0-402 m : 22,5 detik
Top speed : 100 km/jam
Konsumsi bensin : 41 km/l
Data Spesifikasi
P x L x T (mm): 1.850 x 700 x 1.050
Jarak sumbu roda: 1.260 mm
Jarak terendah ke tanah: 130 mm
Tinggi tempat duduk: 745 mm
Berat isi: 92 kg
Kapasitas tangki bensin: 4.8 ltr
Tipe rangka: Steel Pipe Backbone Frame
Suspensi depan: Telescopic
Suspensi belakang: Unit Swing
Ban depan: 70/90-14MC 34P
Ban belakang: 80/90-14MC 40P
Rem depan: Hydraulic Single Disc
Rem belakang: Drum
Tipe mesin: 4 langkah, 2 valve SOHC, berpendingin udara
Jumlah/Posisi silinder: Silinder tunggal/mendatar
Volume silinder: 114 cc
Diameter x Langkah: 50 mm x 57.9 mm
Perbandingan kompresi: 9.3 : 1
Daya maksimum: 7.75 PS (5.7 kW)/8.500 rpm
Torsi maksimum: 8.5 Nm / 5.000 rpm
Sistem starter: Electric dan kick starter
Sistem pelumasan: Basah
Sistem Suplai BBM: Fuel Injection
Kapasitas oli mesin: 0.85 liter
Tipe kopling: Kering, Sentrifugal
Tipe transmisi: CVT Otomatis
Sistem pengapian: Digital TCI
Battery: YTZ4V (MF Battery)
Tipe busi: NGK – CR6HSA
sumber: http://mymotobike.com/article/read_article/45871/221/2012/02/27/Test-Ride-Yamaha-Mio-J
sumber: http://mymotobike.com/article/read_article/45871/221/2012/02/27/Test-Ride-Yamaha-Mio-J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar